URAIAN TERKAIT RENCANA MUTU KONTRAK (RMK) DALAM SUATU PROYEK/KEGIATAN
URAIAN TERKAIT RENCANA MUTU KONTRAK (RMK) DALAM SUATU
PROYEK/KEGIATAN
RENCANA
MUTU KONTRAK
Rencana Mutu Kontrak (RMK) merupakan
salah satu dokumen pelaporan administrasi dan pengendalian proyek yang sering
kali ditiadakan oleh Kontraktor Pelaksana, karena alasan ribet, ruwet, dan
membebani. Bagi Konsultan Supervisi, RMK merupakan salah satu alat pengendali
yang jitu. Nah dengan latar belakang yang saling tolak belakang antara
Kontraktor Pelaksana vs Konsultan Supervisi ini, RMK tetaplah harus disiapkan
demi Pengendalian Proyek agar sesuai jadual yang telah ditetapkan, tidak
menyalahi spesifikasi dan kualitas, serta mengacu pada kuantitas yang telah
dianggarkan.
Rencana Mutu Kontrak (RMK)
1.
Informasi
Kegiatan
2.
Sasaran
Mutu Kegiatan
3.
Persyaratan
teknis dan Administrasi
4.
Tanggung
jawab dan Wewenang
5.
Bagan
Alir Kegiatan
6.
Jadwal
Pelaksanaan Kegiatan
7.
Jadwal
Mobilisasi Peralatan
8.
Jadwal
Mobilisasi Personil
9.
Jadwal
Arus Kas
10. Rencana & Metoda Verifikasi, Validasi, Monitoring,
Evaluasi, Inspeksi dan Pengujian & Kriteria
11. Jadwal Kriteria Penerimaan
12. Daftar Induk Dokumen
13. Daftar Induk Rekaman/Bukti Kerja
a. Ketentuan
Umum :
· RMK
merupakan dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang disusun oleh Penyedia
Barang/Jasa untuk setiap kontrak pekerjaan dalam rangka menjamin mutu.
· RMK
sebagai Panduan pelaksanaan kegiatan guna mencapai mutu yang disyaratkan sesuai
kontrak (terhadap tahapan proses dan hasil kegiatan).
· Dicek
oleh PPK dan disahkan oleh Pengguna Jasa (Ka SNVT).
· Dibuat
sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.
· RMK
adalah dokumen yang dinamis, dalam arti dapat berubah sesuai kebutuhan pada
saat kegiatan berjalan, dengan tetap memperhatikan kaidah kaidah penyusunan dan
persetujuan.
· RMK
harus disosialisasikan, dipahami oleh semua unsur yang terlibat dalam kegiatan
organisasi penyedia jasa.
· Evaluasi
RMK dilakukan oleh Pengguna Jasa pada saat dilaksanakannya Pre Construction
Meeting.
b.
Isi
dan susunan RMK
1.
Lembar
Pengesahan
2.
Sejarah
dokumen
3.
Daftar
isi:
a. Informasi
kegiatan;
Menjelaskan
nama paket kegiatan, kode & nomor kontrak, sumber dana, lokasi, lingkup
pekerjaan, waktu pelaksanaan dan penanggung jawab Penyedia Jasa.
b. Sasaran
mutu kegiatan;
1.
Harus
ditetapkan sebagai tolok ukur pencapaian organisasi Penyedia Jasa,
2.
Menguraikan
target pencapaian mutu yang terukur sesuai dokumen kontrak,
3. Ditetapkan
beserta pernyataan bagaimana cara pencapaian dan bila diperlukan cara mengukur
keberhasilannya
4.
Harus
dievaluasi tingkat pencapaiannya.
c. Struktur
organisasi Disajikan dalam bentuk organigram, lengkap dengan penjelasan nama
bagian2nya, nama pejabatnya, serta garis instruksi maupun garis koordinasinya.
d. Tugas
tanggung jawab dan wewenang Mencantumkan tugas, tanggung jawab dan wewenang
setiap personil inti yang terlibat, sehingga tidak ada lagi bagian pekerjaan
tersisa yang tidak memiliki penanggung jawab pek. Termasuk yang menangani
masalah khusus, seperti kemasyarakatan, hubungan dengan lembaga lain, masalah
komplain dan penanganan sistem manajemen mutu.
e. Bagan
alir pelaksanaan kegiatan Menguraikan proses yang dilakukan untuk melaksanakan
kegiatan, dapat dijelaskan dengan narasi ataupun simpul2 kegiatan (kaidah flow
chart). Pada setiap simpul kegiatan menunjukkan tersedianya petunjuk
pelaksanaan/prosedur, daftar simak, pengetesan ataupun pengecekan terhadap
ketentuan yang mengikat.
f. Jadwal
pelaksanaan kegiatan Dibuat detil per item pekerjaan. Menunjukkan Rencana
kegiatan (baik dalam volume maupun %) versus Waktu. Memperlihatkan lajur
Rencana kegiatan dan Realisasi kegiatan, dinyatakan dalam bobot terhadap total
pekerjaan dan dinyatakan dalam %. Curva S dapat disajikan dalam bentuk bar
diagram.
g. Jadwal
peralatan Disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan, dapat disajikan dalam diagram
mingguan, bulanan tergantung kebutuhan. Kinerja peralatan akan dilihat dari
perbandingan rencana penempatan peralatan dengan realisasinya, dalam bobot %
terhadap rencana per jenis peralatan.
h. Jadwal
material Dibuat untuk setiap jenis material utama dan menunjukkan jumlah
kebutuhan total. Kapan saat harus didatangkan dan berapa jumlahnya.
i. Jadwal
personil Jadwal tenaga kerja dibuat berdasarkan kebutuhan yang relevan dengan
jadwal pelaksanaan. Menunjukkan kapan saatnya siap bekerja dan kapan saatnya
berakhir.
j. Jadwal
arus kas Dibuat rencana pencairan penagihandan rencana pengeluaran. Pengeluaran
terdiri dari biaya bahan, material, tenaga kerja, peralatan, overhead dan
keuntungan.
k. Rencana
dan metode verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan pengujian
dan kriteria penerimaannya Menguraikan rencana kegiatan untuk menjamin bahwa
setiap input yang digunakan adalah sesuai persyaratan, setiap proses yang
dilakukan adalah sesuai dengan rencana dan produk kegiatan adalah sesuai dengan
spesifikasi teknik kontrak, beserta metoda pemeriksaan dan kriteria
penerimaannya.
l. Jadwal
kriteria penerimaan Dibuat dalam suatu daftar, setidaknya meliputi nomor urut,
nomor verifikasi, sesuai bagan alir kegiatan, kriteria penerimaan dan
rujukkannya.
m.
Daftar
induk dokumen Antara lain tersedia daftar dokumen, prosedur, instruksi kerja.
n.
Daftar
induk rekaman/bukti kerja
SEMOGA BERMANFAAT😉✌
Komentar
Posting Komentar